OtanahaNews.com, Boalemo – Reses Anggota DPRD Kabupaten Boalemo Periode 2024-2029 dilaksanakan di 2 Desa di Kecamatan Paguyaman yakni di Desa Tenilo dan Desa Mutiara, Rabu 26/02/2025
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Boalemo, Arman Naway, S.H, menerima langsung aspirasi yang disampaikan masyarakat.
Isu Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Tenilo adalah salah satu aspirasi yang menjadi prioritas Warga Desa setempat.
Warga merasa resah dengan seringnya penertiban tambang namun tidak memberikan solusi untuk warga, mengingat Tambang adalah tempat sebagian besar Masyarakat Tenilo menggantungkan hidupnya.
Warga Desa Tenilo Meminta pemerintah untuk dapat melegalkan pertambangan tersebut melalui mekanisme perizinan yang sah sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Oleh tokoh masyarakat Mustapa Soleh.
“Kami meminta pertambangan untuk dapat dilegalkan melalui mekanisme perizinan yg sah sehingga rakyat dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat” ungkap Mustapa
Tak hanya itu, Mustapa menambahkan bahwa warga selama ini merasa resah dengan seringnya penertiban terkait aktivitas pertambangan.
“Mereka (warga) selama ini resah dgn aktivitas pertambangan yang sedikit sedikit ada penertiban sehingga mereka mendesak untuk segerah dilegalkan” ungkap Mustapa
Seiring dengan itu, Warga Desa Mutiara Kecamatan Paguyaman mengeluhkan kelangkaan Gas LPG 3kg di pangkalan-pangkalan yang ada di kecamatan Paguyaman. Kalaupun dibeberapa pangkalan terdapat stok tabung gas Lpg 3kg, warga mengeluhkan dugaan “Permainan Harga”
Tak hanya itu, warga Desa Mutiara juga mengeluhkan kondisi jalan desa yang rusak parah, baik yang ada di dusun Ketapang, dusun linggito maupun di area pasar tradisional Desa Mutiara.
Hal tersebut diungkapkan Tokoh Masyarakat Desa Mutiara Kecamatan Paguyaman, Siswanto Daud.
Pria berusia 45 tahun ini mengeluhkan kondisi jalan yang ada di Desa Mutiara.
Menurutnya, beberapa tahun kemarin banyak anggota DPRD yang melakukan reses di Desanya, namun faktanya warga Desa Mutiara lagi-lagi hanya mendapatkan “surga telinga”.
“Selama ini memang banyak anggota DPRD yang melakukan reses di Desa Mutiara. Tapi kami sangat kecewa karena bnyak aspirasi dari masyarakat yang smpai saat ini belum terealisasikan ” ungkap pria yang kerap disapa Sis kepada media
Menanggapi perihal Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI), Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Boalemo, Arman Naway, S.H, Mengaku bahwa dirinya bersama Komisi III telah melakukan koordinasi
Dengan Dinas terkait serta mendesak untuk segera merealisasikan Perda RT RW Kabupaten Boalemo.
“Kami bersama Komisi III telah berkonsultasi dgn dinas perizinan provinsi karena mengigat hal ini merupakan ranah dinas provinsi. Selain itu kami juga akan mendesak dinas PUPR PKP untuk segera merealisasikan perda RT RW kab. Boalemo agar untuk pengurusan IUP IPR dapat dengan mudah direalisasikan” ungkap Arman
Terkait aspirasi dari Desa Mutiara, Arman Naway mengaku akan menindaklanjuti dengan berkonsultasi dengan dinas terkait.
“Memasuki bulan puasa masyarakat mulai meresahkan kelangkaan Gas 3 KG bersubsidi. Saya akan mengkomunikasikan dengan pihak dinas terkait.
” Yang pada intinya memberikan warning terhadap pangkalan yg nakal dan menjual dengan harga diatas Harga Ecerean Tertinggi”. Tutup Arman