OtanahaNews.com, Pohuwato-Para penambang Rakyat di bumi panua ikut andil mencegah penyebaran malaria di Pohuwato sudah pada status luar biasa ( KLB ). Meningkatnya angka penyebaran ini membuat Pemerintah melakukan berbagai upaya, mulai dari upaya peningkatan sosialisasi hingga penetapan sistem komando darurat bencana non-alam KLB Malaria.
Para penambang rakyat berinisiatif mengambil peran dengan ikut menyediakan kurang lebih 100 botol larvasida yang digunakan untuk membasmi jentik nyamuk.
Tak hanya Pemerintah, berbagai pihak pun mulai mengambil peran untuk menekan laju penyebaran malaria di Kabupaten Pohuwato. Salah satunya penambang rakyat Pohuwato.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh salah satu penambang. Kepada awak media, Ia menyampaikan bahwa, mereka dalam waktu dekat mulai bergerak. Mereka juga akan minta pendampingan dari dinas kesehatan.
“Alhamdulillah, kami melalui karang taruna dan pemerintah desa, sudah menyediakan kurang lebih 100 botol larvasida (Mosnon TB dan Abate). Untuk penaburan, kami akan lakukan dalam satu dua hari ini dengan meminta pendampingan dari dinas kesehatan,” ucapnya, Selasa (04/02/2025).
Disentil soal bekas galian yang terbengkalai yang diduga menjadi salah satu faktor meningkatnya angka penyebaran malaria, dirinya menuturkan bahwa, akan melakukan upaya penimbunan.
“Itu akan ditimbun. Insyaa Allah untuk beberapa wilayah, puasa ini sudah dimulai penimbunannya. Hal ini kami lakukan untuk menepis stigma bahwa, tambang menjadi penyebab utama penyebaran malaria,” imbuhnya.